Minggu, 05 Februari 2012

MATI GA, MI ??

 Pertengahan antara maghrib dan isya’, aku dan kedua anakku berkumpul di kamar. Kedua anakku sibuk bermain, dan tanpa kusadari si adik memegang sebuah peniti kecil. Ia duduk dan mendekat kepadaku, lalu seolah-olah peniti itu dia tusukkan ke jarinya dan berpura2 hendak terbaring dengan memejamkan mata (mati). Tertawa aku melihat peran yang di mainkan oleh gadis kecilku..tapi oleh si abang malah mengundang satu pertanyaan :
Abang : mi, masa di tusuk peniti kecil begitu saja bisa mati mi?
Umi     :  mmmhhh,..yaa enggak juga sie, paling perih karena berdarah.
Abang : kalo orang di lempar batu besar mi (mengisyaratkan dengan jari-jarinya, ujung jari telunjuk dan ujung ibu jari      hampir menempel serta membentuk lingkaran besar), seperti ini nah mi besarnya, mati ga mi orangnya?
Umi     : mmmhh,… yaa ada kemungkinan, apalagi kalo batunya besar sekali.
Abang : kalo batunya kecil mi (ia isyaratkan lagi, namun lingkaran pada jarinya di buat lebih kecil di   banding yang sebelumnya.
Ummi : klo sebesar itu sie ga nak, paling berdarah dan sakit. Namanya juga batu nak, kan benda keras.
Abang : kalo batunya kecil lagi mi, keciiiilll seperti ini nah mi (dua jarinya tidak membentuk lingkaran lagi, tapi ujung jari telunjuk dan ibu jarinya, ia tekan sekuat-kuatnya menunjukkan bahwa kecil sekali). Keciiiilll sekalil mi, sampai ada pasir-pasirnya.
Ummi  : ooh kalo sekeciiiiilll itu sie yang ga sakit nak, tapi kan kasian juga kalo orang di lempar. Melemparkan sesuatu ke orang lain atau teman kan tetap tidak boleh nak.
Abang : ooohhh,..iya ya mi..(sambil tersenyum).
Hal kecil dan sepele, tapi terkadang mimik dan bahasa tubuh mereka mampu mengundang gelak dan keta’juban nalar orang dewasa,…keluar dari seorang anak yang masih begitu polos…^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar